Metode Pengajaran Musik Praktis ( I )

Pengantar

Masih banyak Guru Musik dan para Pembina Musik yang membutuhkan panduan, baik dalam metode mengajar maupun peningkatan wawasan musik secara umum, terutama bagi Guru dan Pembina Musik di daerah terpencil, melalui tulisan berikut semoga kita semua dapat memberikan materi yang berkaitan dengan seni musik agar lebih mudah dimengerti oleh anak didik kita.

METODE

Bagi siswa pemula berlaku kesamaan cara dalam pengajaran musik, bagi anak-anak maupun siswa dewasa. Demikian pula cara bagi para pemula dapat memberlakukan terhadap siswa lanjutan bahkan dalam pertemuan umum sekalipun.

Beberapa persiapan dalam pertemuan kelas perlu diperhitungkan berbagai kondisi yang menjadi perhatian seorang Guru atau Calon Guru Musik, seperti pembentukan massa di kalangan siswa : perhatian atas kondisi kejiwaan siswa : pembentukan opini berangkat dari kesamaan pandang siswa dengan memperhatikan kelompok usia : penghargaan atas kemampuan perorangan : tantangan atas kesanggupan naluri siswa : pelaksanaan evaluasi belajar yang mengacu pada bimbingan dan pengarahan.

Perihal pembentukan massa sangatlah penting dan utama sebelum seorang guru menyampaikan pelajaran, hal ini dapat dilaksanakan dengan cara sederhana mengajak siswa berbuat sesuatu dalam kebersamaan seperti : mengajak satu kali tepuk tangan menurut ajakan guru; menyentuh hidung sesuai ajakan dan panduan guru; menirukan kata " mamma " " allegro " dsb, diucapkan dengan mantap sehingga terbentuk kesatuan massa yang siap menerima bahan pengajaran guru.

Bertanya kepada salah seorang siswa tentang kesehatan, perjalanan menuju sekolah, alat transportasi yang digunakan saat berangkat kesekolah, sehingga satu per satu siswa merasa mendapatkan perhatian, sesuatu yang tiada terduga, justru dari seorang guru yang hanya mengajarkan musik.

Membentuk Opini dalam kebersamaan dengan menempatkan perasaan guru setara sudut pandang siswa sesuai dengan kelompok usia. seorang Guru Musik TK/SD sebaiknya berbicara kepada seorang siswa dalam kondisi menunjukan dengan mata sama tinggi, terhadap siswa dewasa bebicara dengan bahasa ilmiah atau termonologi yang mudah diterjemahkan maknanya.

Penghargaan menyatakan : Good, baik, bagus sekali, mantap, hebat dll. merupakan salah satu bentuk penghargaan walau hanya  sebatas menghibur.

Menantang siswa untuk berbuat sesuatu yang menurut pendapatnya tak mampu untuk dikerjakan: menurut keberanian siswa agar dapat menjawab pertanyaan atau dapat melaksanakan perintah walaupun salah. justru kesalahan itulah yang menjadi awal pengertian kebenarannya dengan petunjuk dan panduan semestinya.

Pelaksanaan Evaluasi Belajar sebaiknya tidak merupakan ajang untuk menjatuhkan atau menyelewengkan kebenaran sehingga siswa menjawab dengan keragu-raguan. jawaban soal pilihan ganda (multiple choice) harus menyatakan kebenaran dengan mudah sebab peristiwa menjawab tersebut adalah merupakan peristiwa " mengarahkan " pada kebenaran, bukan menjerumuskan kedalam keragu-raguan. Penguji Praktik musik terlebih dahulu menyatakan apa yang menjadi tututan teknik sehingga terasa saat ujian tersebut adalah saat untuk menyatakan kebenaran, dengan demikian siswa akan lebih berhati-hati agar tidak menyalahi tututan penilaian. Ini penting sebab hampir seluruh siswa mengalami suasana tidak nyaman pada saat ujian dan cenderung menjalankan suatu kesalahan.

Banyak hal lain yang perlu diperhitungkan guru dengan menyesuaikan situasi dan kondisi kenyataan kelas yang berbeda antara satu dengan lainnya. Sebaiknya kita memperhatikan hal-hal yang dimaksudkan di atas pada saat menyampaikan pokok bahasan sehingga tercapai tujuan instruksional yang kita harapkan.

Sepintas lalu bahasan metodologi yang di utarakan hanyalah merupakan rutinitas, namun dalam pratik urutan-urutannya selalu kita nyatakan dalam tulisan disudut papan tulis, setidak-tidaknya tertera dalam lembaran kecil di atas meja walaupun dalam batin sudah terpatri kukuh.

Bersambung >>> POKOK BAHASAN PELAJARAN